My Instagram

Terimakasih Ikatan Duta Bahasa Kalimantan Barat


Knowledge of languages is the doorway to wisdom- Roger Bacon

Apakah bahasa? Menurut Kamus Besar Basaha Indonesia (KBBI), Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasikan diri.

Jika masyarakat United Kingdom memakai bahasa Inggris sebagai alat komunikasi mereka, maka kita bangsa Indonesia memiliki bahasa Indonesia. Menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional telah diikrarkan dalam bunyi sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 silam. Yaitu: “...Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Siapapun yang mengaku sebagai putra dan putri Indonesia, harus menjungjung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Minggu, 6 Agustus 2017 Mini Lessons Indonesia (MiLes) mendapatkan kunjungan dari Duta Bahasa Kalimantan Barat (Ikadubas). Kunjungan ini merupakan kolaborasi pertama MiLes dengan komunitas lainnya.
Opening session
Kak Nini dan Bang Rahmat, sebagai Duta Bahasa Kalimantan Barat terpilih tahun 2017 memimpin sesi ini dengan menyampaikan pentingnya bahasa bagi masyarakat sebagai alat komunikasi.
Bahasa apakah yang paling dibutuhkan oleh kita sebagai masyarakat Indonesia? Maka jawabannya adalah tiga bahasa. Tidak cukup satu atau dua, tetapi tiga. Masih ingatkah semboyan di bawah ini?
Pelihara bahasa daerah (bahasa Ibu),  Utamakan bahasa Indonesia, Kuasai bahasa asing.
Nini (kiri) duta bahasa Kalbar terpilih 2017
Kak Nini dan Rahmat, dalam kunjungannya mengilustrasikan dengan memanggil Angel, seorang siswi yang dapat berbicara bahasa Tio Ciu dan juga memanggil Kak Ani, anggota Ikadubas yang dapat berbicara bahasa Mandarin.  Lalu keduanya diminta untuk berkomunikasi. Jelaslah bahwa siswi yang berbahasa Tio Ciu tidak mengerti bahasa internasional, dalam hal ini adalah bahasa Mandarin. Dan sebaliknya. Kak Ani tidak mengeri bahasa daerah Tio Ciu. Jadi, dalam situasi seperti ini kita membutuhkan bahasa yang mampu dimengerti oleh kedua belah pihak, yaitu Bahasa Indonesia, yang terutama dari tiga bahasa di atas.
 Angel (pink) dan Ani (black)


Lalu bagaimana kalau kita pulang kampung? Kita mendapati orang tua yang tidak berbicara bahasa Indonesia. Haruskah kita marah pada mereka? Tentu tidak sama sekali. Inilah pentingnya untuk tetap memelihara bahasa daerah dengan baik, dari manapun kita berasal. Memelihara bahasa daerah juga berarti memelihara budaya bangsa kita sendiri. Sebagai wujud rasa syukur kita kepada Tuhan dan penghormatan bagi para leluhur kita.

Sudah bisa berbahasa daerah dan Indonesia, masihkan ini belum cukup? Ternyata belum. Sebagai generasi muda, kita juga harus peduli bahwa bahasa internasional juga dibutuhkan. Ada beberapa alasan kenapa kita harus memberanikan diri mempelajari bahasa internasional. Pada masa sekarang kita akan sangat membutuhkan bahasa Internasional agar dapat berkomunikasi dengan orang baru dari negara asing atau jika ingin berkunjung ke sana. Baik untuk tujuan liburan, pendidikan, atau pekerjaan.

Big Family gather arround
Kesadaran tentang inilah yang coba ditanamkan oleh Ikadubas Kalbar ke adik-adik yang tinggal di Panti asuhan Graha Kasih Bapa tersebut. Setelah berakhirnya sesi ini, mereka mengatakan ingin, jika dewasan nanti menjadi Duta Bahasa, bukan hanya di tingkat lokal, tetapi nasional atau internasional.
Terimakasih sudah berkunjung, datang lagi ya lain kali.

Ingat kan kata R. Bacon? Mempelajari bahasa juga berarti mempelajari budaya lain. Mempelajari budaya berarti kita mencoba lebih bijak memandang masyarakat majemuk dunia.



Ikadubas ikut membantu anak-anak mengerjakan PR


Games session oleh Rahmat, duta bahasa Kalbar terpilih 2017
Oleh: Ningss

Tidak ada komentar