My Instagram

Movie Day: Dua Kebudayaan yang Berbeda dalam Film 'Home'

Tip (manusia) dan Oh (Boov) memegang lukisan Starry Night karya Vincent Van Gogh

Home adalah sebuah film komedi animasi yang diproduksi oleh Dream Work Animation pada tahun 2015 yang lalu.
Film ini menceritakan dua makhluk yang berbeda yaitu manusia dan kaum Boov yang dari kaca mata manusia barangkali dianggap sebagai Alien sebab mereka memang makhluk ruang angakasa yang datang ke bumi untuk menguasai bumi.

Di pertemuan ke-6 Mini Lessons Indonesia (MiLes), Minggu 13 Agustus 2017 di panti asuhan Graha Kasih Bapa yang beralamat di jalan Adisucipto KM 11,8 kami mengadakan Movie Day pertama. Anak-anak sangat bersemangat untuk kembali menonton film ini. Karena ternyata sebelumnya mereka sudah pernah menonton saat film ini tayang di televisi.
"Sudah pernah nonton?"
Mereka serentak menjawab, "Sudahhhhhh..."
"Mau nonton lagi?"
"Mau....."
Baiklah. Mari kita menonton film ini.
Lights out dan ambil posisi nyaman masing-masing.

Kenapa film 'Home' dipilih? Apakah 'Home' berkaitan dengan cita-cita MiLes yaitu Intelligent Children dan Intercultural Children? Yep, benar sekali.

Dua makhluk yang berbeda yaitu Manusia dan Boov pastinya memiliki kebudayaan yang berbeda pula.

1. Musik
Kaum Boov memiliki selera musik yang aneh. Namun, di mata Boov, selera musik manusia lah yang aneh. Mereka menyukai musik yang berbunyi seperti kaset rusak, memekakkan telinga.
2. Bertetangga dan Berteman
"Boov do not party.", "Oh, You are not my friends." Dan sejumlah kalimat lain yang menandakan kalau kaum Boov hidup dengan memetingkan diri sendiri dan pekerjaan sendiri. Berbeda dengan manusia yang tidak bisa hidup tanpa ngobrol, menggosip, berpesta, arisan, rapat, nongkrong, dan kegiatan berkumpul lainnya untuk membicarakan hal-hal kecil seperti artis kesukaan, club bola pavorit, grupie, dll.
3. Keluarga
Manusia memiliki keluarga. Terdiri antara ayah dan ibu yang menikah lalu lahirlah anak. Boov tidak demikian. Mereka diciptakan oleh Boov dewasa dalam sebuah wadah dan diberi makan sampai mereka siap terjun ke masyarakat. Penciptaan Boov adalah tentang kecanggihan teknologi. Bukan secara biologis seperti manusia.
Karena itu Oh, salah satu kaum Boov yang bepergian bersama Gratuity Tucci 'Tip' tidak paham kenapa Tip bersikukuh menemukan ibunya. Dia tidak berhenti mencari sebelum dia bertemu ibunya. Boov tidak paham arti dari keluarga. Tetapi pada akhirnya Oh sadar tanpa ibu, Tip hanyalah manusia Sad-mad. 
4. Teknologi
Kaum Boov memiliki kecanggihan teknologi yang jauh di atas manusia. Karena itu mereka mampu datang ke bumi. Sebelum mereka datang ke bumi, Kapten Smeck, pimpinan Boov mengatakan bahwa manusia adalah makhluk sederhana dan keterbelakang. Hanya karena mereka memiliki teknologi yang jauh di atas manusia.
5. Pengecut
Kaum Boov adalah makhluk pengecut di bawah kepemimpinan kapten Smeck. Semboyan hidup mereka adalah Run Away. Mereka diajarkan untuk selalu lari dari musuh, dari masalah. Namun, akhirnya nanti kapten Smeck diturunkan dari jabatan dan Oh dijadikan kapten yang baru.
Oh awalnya sangat marah pada Tip karena Tip bersikukuh kalau dihadapkan dengan masalah maka kita harus menghadapinya. Sekarang saat Oh menyadari semuanya, dia menjadi pemimpin yang baik untuk kaummnya.

Manusia dan Boov adalah dua makhluk yang saling merendahkan satu smaa lain. Ini diakibatkan oleh omongan dari kapten Smeck yang mengompori Boov untuk tidak perlu menghargai manusia. "Human is just like animal. We could make them better, teach to them. We are told that human are simply and backward. It is what we taught. But i am thinking now, we are wrong." Kalimat yang diungkapkan Oh pada sahabatnya, Tip.
Sharing session
Pengakuan ini datang setelah mereka mengalami perjalanan panjang dari Amerika ke Australia. Dalam perjalanan, mereka berkomunikasi, bertukar pikiran, saling mencoba memahami.
Setelah Oh berkata demikian, Tip mempercayai Oh dan menjadikannya sahabat. Kini mereka tidak lagi bermusuhan karena sudah saling mengerti 'budaya' masing-masing.

Apa yang film ini coba tanyakan pada kita?
Masihkah dalah hati kita hidup kapten Smeck yang menganggap kebudayaan orang lain lebih rendah dari pada kebudayaan yang kita punyai?
Kapten Smeck bisa tumbuh dalam hati kita bisa karena banyak hal. Kurang piknik? (istilah yang sering digunakan untuk orang-orang yang tidak berwawasan luas), Kurang berkomunikasi? Kurang membaca? Kurang mau mendengar? Terlalu mempercayai hoax?
Hayo, kita buang Kapten Smeck dari dalam diri kita dan mulailah menghargai satu sama lain.
(Ningss)

Salam Pendidikan Anak Indonesia.
Intelligent Children dan Intercultural Children
Salam semangat Kemerdekaan
Salam Semangat Merah Putih
oleh Mini Lessons Indonesia

Tidak ada komentar